JAKARTA, BEA CUKAI (initogel) — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan berhasil melakukan penindakan tegas dengan menyita total tiga kontainer dan dua unit truk bermuatan penuh produk garmen impor ilegal. Penindakan ini merupakan hasil operasi gabungan yang menargetkan jalur-jalur tikus distribusi barang ilegal di Pelabuhan Tanjung Priok dan wilayah Banten.
Penyitaan ini dilakukan karena produk garmen tersebut diselundupkan tanpa dokumen kepabeanan yang sah, menimbulkan kerugian negara dalam jumlah miliaran rupiah dari sektor bea masuk dan pajak.
I. Modus Operandi dan Lokasi Penyitaan
Penindakan ini dilakukan setelah Bea Cukai mencurigai adanya pergerakan barang yang tidak sesuai dengan manifes dokumen impor yang dilaporkan.
Modus: Modus yang digunakan adalah misdeclaration (pemberitahuan yang salah) atau under-valuation (penilaian yang lebih rendah) pada dokumen kepabeanan untuk menghindari bea masuk tinggi, atau bahkan impor tanpa izin (illegal entry).
Lokasi Penangkapan: Tiga kontainer berhasil diamankan di area Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sementara dua truk yang membawa barang hasil bongkaran kontainer ditangkap di jalur distribusi di wilayah Jalan Tol Jakarta-Merak.
Barang Bukti: Barang bukti berupa ribuan koli pakaian jadi, tekstil, dan aksesoris garmen yang berasal dari China dan Vietnam.
II. Kerugian Negara dan Dampak pada Industri Lokal
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menegaskan bahwa penindakan ini tidak hanya untuk mengamankan pendapatan negara, tetapi juga melindungi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) domestik.
“Estimasi kerugian negara dari bea masuk dan pajak impor yang tidak dibayarkan atas penyitaan ini mencapai Rp10 miliar. Yang lebih penting, masuknya garmen ilegal ini merusak persaingan usaha dan mengancam keberlangsungan industri TPT lokal yang kini tengah berjuang,” jelas Askolani.
Pihak Bea Cukai kini tengah memburu pemilik barang (importir bayangan) dan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Pejabat Importir Umum (PIU) yang terlibat dalam upaya penyelundupan ini.
III. Komitmen Pemberantasan Perdagangan Ilegal
DJBC berkomitmen untuk memperkuat pengawasan di semua pelabuhan dan jalur masuk barang, menggunakan teknologi pemindai canggih dan analisis risiko yang lebih tajam untuk mencegah kerugian negara dan melindungi pasar domestik dari serbuan barang ilegal.

