JAKARTA, DETIKEKONOMI (CVTOGEL) — Tren kenaikan harga komoditas pangan strategis terus berlanjut di penghujung tahun 2025. Berdasarkan data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per hari ini, Sabtu (6/12/2025), harga rata-rata nasional cabai rawit merah kembali melonjak dan kini tercatat tembus Rp72.700 per kilogram. Sementara itu, harga telur ayam ras berada di level tinggi, stabil di angka Rp32.350 per kilogram.
Kenaikan harga cabai yang tak terbendung ini semakin menekan daya beli masyarakat dan menjadi tantangan besar bagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
I. Rincian Kenaikan dan Faktor Pemicu di Lapangan
Kenaikan harga cabai rawit merah kali ini mencapai titik tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, melampaui rekor sebelumnya.
Komoditas Harga Rata-rata Nasional (PIHPS) Tren Perubahan Keterangan Cabai Rawit Merah Rp72.700/kg Naik Tipis dari Hari Sebelumnya Harga jauh di atas batas psikologis Rp60.000, didorong kegagalan panen. Telur Ayam Ras Rp32.350/kg Stabil Tinggi Bertahan di level tinggi akibat biaya pakan dan lonjakan permintaan Nataru. Analisis Kenaikan Cabai Rawit:
Gagal Panen Akibat Cuaca: Kenaikan dipicu oleh faktor produksi di sentra utama (Jawa dan Sumatera) yang mengalami gagal panen signifikan akibat cuaca ekstrem, hujan terus-menerus, dan serangan hama.
Kendala Logistik Sumatera: Kerusakan infrastruktur jalan akibat banjir dan longsor di Sumatera (seperti di Agam dan Aceh) menghambat kelancaran pasokan dari sentra produksi ke pasar konsumen di Pulau Jawa.
Analisis Harga Telur Ayam:
Harga telur ayam ras tetap bertahan di level Rp32.350/kg, menunjukkan biaya produksi peternak yang tinggi (pakan) dan adanya lonjakan permintaan Nataru untuk kebutuhan kue dan pangan olahan.
II. Imbauan Pemerintah dan Upaya Intervensi
Pemerintah, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), didesak untuk mempercepat intervensi pasar.
Operasi Pasar: Kemendag telah mengintensifkan operasi pasar di pasar-pasar tradisional untuk menyuntik pasokan cabai dan telur dengan harga yang lebih terjangkau, meskipun efektivitasnya terhambat oleh masalah pasokan di hulu.
Pengawasan Distribusi: Kemendag juga bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk mengawasi gudang dan jalur distribusi, mencegah praktik penimbunan (hoarding) oleh spekulan.
Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif cabai lain seperti cabai kering atau cabai beku untuk menekan pengeluaran dapur di akhir tahun.

