London, Inggris — pttogel Mohamed Salah, bintang asal Mesir dan ikon Liverpool FC, kembali menjadi sorotan setelah buka suara mengenai masa depannya di dunia sepak bola. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Salah berbicara terus terang tentang ketertarikan klub-klub Arab Saudi, komitmennya terhadap Liverpool, serta rencananya menjelang masa pensiun.
Arab Saudi: Daya Tarik Finansial dan Tantangan Baru
Dalam dua tahun terakhir, Liga Pro Arab Saudi mulai menjadi magnet bagi bintang-bintang besar Eropa. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan N’Golo Kanté adalah beberapa nama besar yang telah menerima pinangan klub-klub Timur Tengah dengan bayaran fantastis. Mo Salah pun tidak lepas dari radar mereka.
“Ya, saya tahu banyak pembicaraan tentang saya dan Arab Saudi. Ada ketertarikan nyata,” ungkap Salah. “Mereka datang dengan proyek besar dan ambisi yang serius. Bukan hanya soal uang, tapi juga tentang membangun liga yang kompetitif dan global.”
Namun, Salah menekankan bahwa uang bukan satu-satunya faktor dalam pengambilan keputusan. “Sebagai seorang profesional, saya tentu mempertimbangkan semua aspek — finansial, keluarga, tantangan baru, tapi juga warisan saya dalam sepak bola.”
baca juga: kematian-janggal-brigadir-nurhadi-dua-personel-propam-polda-ntb-dipecat-publik-tuntut-transparansi
Liverpool: Lebih dari Sekadar Klub
Sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2017 dari AS Roma, Mohamed Salah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kejayaan The Reds. Ia telah membawa klub menjuarai Liga Champions (2019), Premier League (2020), dan berbagai gelar lainnya.
“Liverpool adalah rumah kedua saya,” kata Salah. “Kota ini, para penggemarnya, manajemen — semuanya luar biasa. Saya merasa sangat dihargai di sini.”
Di tengah spekulasi transfer ke klub-klub Arab, Salah memastikan bahwa fokusnya tetap pada Liverpool. “Saya masih punya kontrak di sini. Saya lapar akan lebih banyak gelar. Saya ingin membantu tim ini meraih kejayaan lagi.”
Pensiun: “Saya Belum Selesai”
Dengan usia yang kini menginjak 32 tahun, banyak yang mulai bertanya-tanya tentang kapan Mo Salah akan gantung sepatu. Namun, sang pemain memberikan jawaban tegas.
“Saya masih merasa sangat fit. Saya berlatih keras setiap hari. Saya belum selesai,” ujar Salah sambil tersenyum. “Saya masih memiliki tujuan — baik di level klub maupun bersama tim nasional Mesir.”
Salah juga berbicara tentang pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental sebagai pemain senior. “Sekarang, saya lebih bijaksana dalam menjaga tubuh saya. Pola makan, tidur, latihan – semua harus disiplin. Saya ingin bermain di level tertinggi setidaknya 3-4 tahun lagi.”
Timnas Mesir dan Mimpi Piala Dunia
Selain kiprah di klub, Mo Salah masih memendam mimpi besar bersama tim nasional Mesir — membawa negaranya kembali ke Piala Dunia dan berprestasi lebih jauh.
“Bermain untuk Mesir selalu menjadi kehormatan. Kami punya skuad muda yang sangat potensial. Saya ingin menjadi mentor bagi mereka dan membawa negara saya meraih sesuatu yang besar.”
Salah juga mengisyaratkan bahwa Piala Dunia 2026 bisa menjadi momen penentu. “Itu akan menjadi turnamen besar. Saya ingin tampil dan membuat sejarah.”
Kesimpulan: Sosok yang Belum Usai
Dari obrolan ini, satu hal yang jelas: Mohamed Salah belum berpikir untuk melambat. Ia adalah atlet yang penuh determinasi, loyal terhadap klub, dan masih memiliki ambisi besar baik secara pribadi maupun kolektif.
Meskipun tawaran dari Timur Tengah menggoda, Salah masih melihat Liverpool sebagai prioritas utamanya. Dan meskipun usianya tak lagi muda, semangat serta etos kerja Salah menunjukkan bahwa ia masih jauh dari kata pensiun.
Bagi para pendukung Liverpool dan pecinta sepak bola dunia, kabar ini tentu menjadi angin segar — bahwa salah satu winger terbaik dunia masih akan terus mewarnai panggung sepak bola dengan kecepatan, ketajaman, dan dedikasinya.
sumber artikel: www.theawakeningsong.com