BEIJING, TIONGKOK (CVTOGEL) — Kementerian Pertahanan Nasional Republik Rakyat Tiongkok (China) mengeluarkan pernyataan keras menanggapi protes Jepang atas insiden di mana sebuah kapal perang China dituduh melakukan penguncian radar kendali tembakan (fire-control radar lock) ke arah jet tempur milik Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF) di wilayah perairan Laut China Timur. Beijing menegaskan bahwa tindakan tersebut sepenuhnya sesuai dengan aturan dan prosedur militer standar yang bersifat defensif.
China mengklaim bahwa tindakan itu merupakan respons yang sah terhadap provokasi yang dilakukan oleh pesawat Jepang. Insiden ini semakin meningkatkan ketegangan militer di sekitar Kepulauan Senkaku/Diaoyu yang disengketakan.
I. Pembelaan Resmi China: Tindakan Waspada
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Kolonel Senior Wu Qian, dalam konferensi pers, menjelaskan kronologi dari sudut pandang Beijing.
Klaim Intrusi: Wu Qian mengklaim bahwa jet tempur Jepang melakukan manuver berbahaya dan memasuki zona yang terlalu dekat dengan kapal Angkatan Laut China yang sedang berpatroli rutin.
Tujuan Penguncian Radar: Tindakan penguncian radar tembakan (lock-on) bukan merupakan ancaman serangan langsung, melainkan peringatan keras untuk memaksa jet tempur Jepang segera menjauh dan mengakhiri tindakan pengintaian atau provokasi.
Sesuai Hukum: Kolonel Wu Qian menekankan bahwa setiap tindakan yang diambil oleh PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) adalah profesional dan sesuai dengan regulasi internasional tentang prosedur pencegatan udara.
“Kami selalu menjaga profesionalisme. Namun, jika ada pihak yang mencoba mengganggu atau mengancam keamanan kapal kami, kami berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela diri. Tindakan penguncian radar tersebut adalah peringatan yang sah dan sesuai aturan,” tegas Kolonel Wu Qian.
II. Protes Keras dari Tokyo dan Implikasi Diplomatik
Pemerintah Jepang, melalui Kementerian Luar Negeri, telah mengajukan protes diplomatik resmi, menyebut tindakan China sangat berbahaya dan berpotensi memicu konflik yang tidak disengaja.
Jepang: Tokyo bersikeras bahwa jet mereka beroperasi di wilayah udara internasional atau wilayah udara Jepang dan menuduh China sengaja melakukan eskalasi.
Risiko Kecelakaan: Tindakan penguncian radar tembakan adalah tahap terakhir sebelum penembakan rudal dan dapat memicu sistem peringatan keras pada pesawat lawan, meningkatkan risiko salah perhitungan yang fatal.
Insiden ini menambah daftar panjang ketegangan antara dua kekuatan militer terbesar di Asia Timur.